INILAH BENTUK DARI MOTION/SMILEY/EMOTICONS DARI JEPANG
lucu lucu juga ya gan!!!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Diposting oleh
Unknown
komentar (1)
Segitiga Bermuda
Pada 1980-an, Segitiga Bermuda kehilangan
reputasi mistisnya karena tidak lagi 'melahap' apapun yang melintas di atasnya.
Namun demikian, sejumlah teori telah berupaya mengungkap misteri itu, baik dari
segi pseudosains, paranormal, sampai UFO. Namun. Teori yang paling meyakinkan
adalah yang dikemukakan Joseph Monaghan dari Monash University. Pada 2003,
ilmuwan tersebut menulis artikel dalam American Journal of Physics. Judulnya,
'Bisakah Gelembung Metana Menenggelamkan Kapal?'
Menurut Monaghan, gelembung besar bisa
terbentuk dari deposit metana padat -- yang dikenal dengan gas hidrat. Untuk
diketahui gas metan bisa memadat di bawag tekanan besar di dalam laut. Deposit
metana yang mirip es bisa pecah, berubah gas, dan menciptakan gelembung di
permukaan air. Konsentrasi gas yang lepas bisa menyebabkan kerusakan alat
elektronik pada pesawat juga kapal. Tak hanya itu, kapal bisa tenggelam di
lokasi tersebut karena pengurangan kepadatan (densitas) air secara mendadak.
Fenomena lain di Segitiga Bermuda disebut
Flying Dutchman - lenyapnya awak kapal secara misterius. Teori ilmiah
ditawarkan untuk menjelaskan dari hilangnya para pelaut itu. Yakniinfrasonik.
Beberapa ilmuwan yakin, infrasonik itu ditimbulkan gelembung gas metana saat
naik ke permukaan.
Getaran infrasonik memicu resonansi
berbahaya di jantung dan pembuluh darah. Saat itu, manusia yang terkena bisa
terserang panik. Ini mungkin yang membuat para pelaut panik dan melompat ke
luar kapal - untuk melepaskan diri dari perasaan aneh yang menimpanya.
Bagaimanapun, tak ada satupun teori yang menjelaskan, mengapa pada pertengahan
tahun 1980-an, Segitiga Bermuda berhenti melahap kapal dan pesawat. Mungkin
karena kemajuan teknologi pesawat dan kapal.
This is SUMBER
Don't forget to follow me at @Diky_agustian
Diposting oleh
Unknown
komentar (1)
Mungkin yang membaca artikel dari blog ini karena mendapat tugas dari sekolah,terutama tugas geografi,iya kan?
Oke,Disini akan saya paparkan mengenai PROSES TERBENTUKNYA SAND DUNES
RROSES TERBENTUKNYA SAND
DUNES DI GURUN
Butiran butiran pasir terbawa oleh angin yang sangat kuat
dari tempat yang bertekanan tinggi.Karena pada siang hari tekanan udara di
gurun sangat rendah, maka angin berhembus
dan membawa butiran butiran pasir.Semakin mendekati lokasi bertekanan
rendah maka kecepatan angin menurun dan
akhirnya habis dan akhirnya pasir pasir tersebut tertimbun di tempat tersebut.Hal itu terjadi
berulang ulang selama ratusan sampai ribuan tahun sehingga terbentuklah GUMUK
PASIR atau SAND DUNES.
PROSES TERBENTUKNYA SAND
DUNES DI PARANGTRITIS,YOGYAKARTA
Secara logika,tidak mungkin ada sand dunes di pantai
selatan Yogya,yakni di daerah tropik,karena butiran pasir terbentuk karena suhu
yang sangat dingin dan panas yang berlangsung silih berganti secara terus
menerus,dan di Indonesia memilliki iklim tropis yang memiliki perbedaan suhu
yang tidak terlalu ekstrem.Tetapi dilogika dengan ilmu geologi,tentu saja hal
tersebut bisa terjadi.
Di Indonesia,di Yogyakarta khusunya,memiliki gunung yang
masih aktif,yakni Gunung Merapi.Gunung Merapi secara berkala mengeluarkan
materialnya dari perut bumi.Dan material ini terbawa oleh arus sungai,yang mana
sungai sungai ini bermuara di sungai Progo.Material material ini dari gunung
masih berukuran besar.Tapi karena
terbentur atau karena arus sungai ataupun sesuatu yang lain,maka material ini
terpecah pecah dan hancur menjadi pasir.Di muara,material ini seharusnya
menumpuk menjadi delta,tetapi karena ombak laut yang sangat besar di laut
selatan,maka pasir pasir tersebut terangkat ke pantai.Dan sesampainya di
pantai,lalu pasir itu terdorong ke daratan karena angin laut,inilah proses
terbentuknya sand dunes di pantai Parangtritis.
Don't forget to follow me at @Diky_agustian